
Kesehatan seksual adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan seksual tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan hubungan intim, tetapi juga dengan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang terkait dengan seksualitas. Kesehatan seksual dapat memengaruhi kualitas hidup, hubungan, kesuburan, dan kesehatan secara umum.
Namun, banyak orang yang masih mengabaikan atau kurang memperhatikan kesehatan seksual mereka. Padahal, kesehatan seksual dapat terganggu oleh berbagai faktor, seperti infeksi menular seksual (IMS), gangguan fungsi seksual, masalah reproduksi, kehamilan yang tidak diinginkan, kekerasan seksual, dan diskriminasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan seksual dengan baik dan benar. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap kesehatan seksual untuk pria dan wanita. Kami akan membahas apa saja yang termasuk dalam kesehatan seksual, mengapa kesehatan seksual penting, bagaimana cara menjaga kesehatan seksual, dan apa saja yang harus dilakukan jika mengalami masalah kesehatan seksual.
Apa itu Kesehatan Seksual?
Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan seksual adalah “suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya” 1. Kesehatan seksual juga mencakup hak asasi manusia untuk mengekspresikan dan menikmati seksualitas mereka tanpa diskriminasi, kekerasan, atau paksaan 1.
Kesehatan seksual meliputi beberapa aspek berikut:
- Pemahaman dan penerimaan terhadap tubuh dan organ reproduksi sendiri
- Kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur fungsi reproduksi sesuai dengan keinginan
- Kemampuan untuk menikmati hubungan intim yang aman, sehat, dan menyenangkan
- Kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pasangan secara terbuka dan saling menghormati
- Kesadaran dan tanggung jawab terhadap risiko dan konsekuensi dari aktivitas seksual
- Akses terhadap informasi, layanan, dan dukungan yang berkaitan dengan kesehatan seksual
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Pemahaman dan penerimaan terhadap tubuh dan organ reproduksi sendiri | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengenali, menghargai, dan merawat tubuh dan organ reproduksi mereka. Hal ini termasuk mengetahui nama-nama bagian tubuh yang berkaitan dengan seksualitas, cara kerja sistem reproduksi, siklus menstruasi atau ejakulasi, perubahan-perubahan yang terjadi saat pubertas atau menopause, dll. |
Kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur fungsi reproduksi sesuai dengan keinginan | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat memilih kapan, dengan siapa, dan bagaimana mereka ingin melakukan hubungan intim atau memiliki keturunan. Hal ini termasuk mengetahui metode kontrasepsi yang sesuai, cara mencegah atau mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, cara mendeteksi atau mengobati infeksi menular seksual (IMS), dll. |
Kemampuan untuk menikmati hubungan intim yang aman, sehat, dan menyenangkan | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat merasakan kenikmatan dari aktivitas seksual tanpa merasa bersalah, malu, atau takut. Hal ini termasuk mengetahui cara merangsang diri sendiri atau pasangan secara tepat, cara mencapai orgasme atau kepuasan seksual, cara menggunakan alat bantu seks yang bersih dan aman, cara melindungi diri dari IMS atau kehamilan yang tidak diinginkan, dll. |
Kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pasangan secara terbuka dan saling menghormati | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat menyampaikan keinginan, harapan, batasan, dan perasaan mereka terkait dengan seksualitas kepada pasangan mereka. Hal ini termasuk mengetahui cara mengungkapkan cinta atau kasih sayang, cara menolak atau menerima ajakan seksual, cara memberi atau meminta persetujuan, cara memberi atau menerima umpan balik, cara menyelesaikan konflik atau masalah seksual, dll. |
Kesadaran dan tanggung jawab terhadap risiko dan konsekuensi dari aktivitas seksual | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat mengenali dan menghindari situasi atau perilaku yang dapat membahayakan kesehatan seksual mereka atau orang lain. Hal ini termasuk mengetahui gejala-gejala IMS, cara melakukan tes IMS, cara mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat, cara melaporkan atau mendapatkan bantuan jika mengalami kekerasan seksual, cara menghormati hak dan kesehatan seksual orang lain, dll. |
Akses terhadap informasi, layanan, dan dukungan yang berkaitan dengan kesehatan seksual | Aspek ini berkaitan dengan bagaimana seseorang dapat memperoleh sumber-sumber yang dapat membantu mereka menjaga kesehatan seksual mereka. Hal ini termasuk mengetahui tempat-tempat yang menyediakan layanan kesehatan reproduksi, seperti klinik KB, puskesmas, rumah sakit, dll. Hal ini juga termasuk mengetahui organisasi-organisasi atau komunitas yang dapat memberikan informasi, edukasi, konseling, advokasi, atau dukungan terkait dengan kesehatan seksual, seperti LSM, kelompok sebaya, media sosial, dll. |
Mengapa Kesehatan Seksual Penting?
Kesehatan seksual memiliki dampak yang besar bagi kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan seksual yang baik dapat memberikan manfaat-manfaat berikut:
- Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri
- Meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan
- Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental
- Meningkatkan kesuburan dan kemampuan untuk memiliki keturunan
- Mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi
- Mencegah komplikasi-komplikasi yang dapat timbul akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan
- Mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan
- Mencegah kekerasan seksual yang dapat menyebabkan trauma fisik dan psikologis
- Mencegah diskriminasi atau stigma sosial yang dapat menyebabkan isolasi atau depresi
Sebaliknya, kesehatan seksual yang buruk dapat menimbulkan risiko-risiko berikut:
- Menurunkan kepercayaan diri dan harga diri
- Menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan
- Menurunkan kesejahteraan fisik dan mental
- Menurunkan kesuburan dan kemampuan untuk memiliki keturunan
- Menyebabkan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi, seperti kanker serviks, kanker prostat, endometriosis, miom, dll.
- Menyebabkan komplikasi-komplikasi yang dapat timbul akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, seperti aborsi, pendarahan, infeksi, dll.
- Menyebabkan penularan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan, seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes, dll.
- Menyebabkan kekerasan seksual yang dapat menyebabkan trauma fisik dan psikologis, seperti pemerkosaan, pelecehan, eksploitasi, dll.
- Menyebabkan diskriminasi atau stigma sosial yang dapat menyebabkan isolasi atau depresi, seperti homofobia, transfobia, misogini, dll.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Seksual?
Untuk menjaga kesehatan seksual yang baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
- Mengedukasi diri sendiri tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku-buku, majalah, artikel, blog, atau website yang memberikan informasi yang akurat, terkini, dan bermanfaat tentang topik-topik tersebut. Hal ini juga dapat dilakukan dengan mengikuti seminar, workshop, webinar, atau kursus online yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi yang berkompeten dan profesional di bidang tersebut.
- Mengunjungi dokter atau tenaga kesehatan lainnya secara rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan yang dipercaya dan nyaman untuk diajak berbicara. Hal ini juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan layanan kesehatan reproduksi yang tersedia di klinik KB, puskesmas, rumah sakit, atau tempat lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.
- Menggunakan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan keinginan. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih metode kontrasepsi yang paling efektif, aman, mudah digunakan, dan terjangkau. Hal ini juga dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan rekomendasi dan petunjuk penggunaan yang tepat. Beberapa contoh metode kontrasepsi adalah pil KB, kondom, IUD (spiral), implan (susuk), suntik KB, dll.
- Melakukan hubungan intim yang aman dan bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim dengan pasangan baru atau tidak tetap. Hal ini juga dapat dilakukan dengan melakukan tes IMS secara berkala untuk mengetahui status kesehatan diri sendiri dan pasangan. Beberapa contoh IMS adalah HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes, dll.
- Menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan organ reproduksi secara teratur dengan air bersih dan sabun lembut. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan produk-produk yang dapat mengiritasi atau menginfeksi organ reproduksi, seperti pewangi vagina, douching, celana dalam yang ketat atau tidak menyerap keringat, dll.
- Menjaga keseimbangan hormon dan nutrisi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, kalsium, zat besi, dll. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari makanan atau minuman yang dapat mengganggu hormon atau fungsi reproduksi, seperti alkohol, rokok, kafein, gula berlebih, dll.
- Menjaga kesehatan mental dan emosional. Hal ini dapat dilakukan dengan mengelola stres, depresi, kecemasan, atau masalah psikologis lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan seksual. Hal ini juga dapat dilakukan dengan mencari dukungan dari orang-orang yang peduli dan menghargai, seperti keluarga, teman, pasangan, konselor, terapis, dll.
- Menjaga gaya hidup yang aktif dan sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan stamina, sirkulasi darah, dan fleksibilitas tubuh. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kesehatan seksual, seperti obesitas, kurang tidur, kurang gerak, dll.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Masalah Kesehatan Seksual?
Jika mengalami masalah kesehatan seksual, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
- Mengenali gejala-gejala atau tanda-tanda masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh gejala atau tanda-tanda masalah kesehatan seksual adalah nyeri saat berhubungan intim, gatal atau iritasi di organ reproduksi, keputihan atau bau tidak normal di organ reproduksi, kesulitan ereksi atau ejakulasi, kesulitan orgasme atau kepuasan seksual, perdarahan abnormal di luar siklus menstruasi atau setelah menopause, benjolan atau luka di organ reproduksi, dll.
- Mencari penyebab masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh penyebab masalah kesehatan seksual adalah infeksi menular seksual (IMS), gangguan fungsi seksual, masalah reproduksi, kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, kekerasan seksual, diskriminasi seksual, dll.
- Mencari solusi masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh solusi masalah kesehatan seksual adalah mendapatkan pengobatan atau perawatan medis yang sesuai dengan diagnosis dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Hal ini juga termasuk mengikuti saran-saran dokter atau tenaga kesehatan lainnya tentang cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan seksual di masa depan.
- Menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan organ reproduksi secara teratur dengan air bersih dan sabun lembut. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari penggunaan produk-produk yang dapat mengiritasi atau menginfeksi organ reproduksi, seperti pewangi vagina, douching, celana dalam yang ketat atau tidak menyerap keringat, dll.
- Menjaga keseimbangan hormon dan nutrisi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, kalsium, zat besi, dll. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari makanan atau minuman yang dapat mengganggu hormon atau fungsi reproduksi, seperti alkohol, rokok, kafein, gula berlebih, dll.
- Menjaga kesehatan mental dan emosional. Hal ini dapat dilakukan dengan mengelola stres, depresi, kecemasan, atau masalah psikologis lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan seksual. Hal ini juga dapat dilakukan dengan mencari dukungan dari orang-orang yang peduli dan menghargai, seperti keluarga, teman, pasangan, konselor, terapis, dll.
- Menjaga gaya hidup yang aktif dan sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan stamina, sirkulasi darah, dan fleksibilitas tubuh. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak kesehatan seksual, seperti obesitas, kurang tidur, kurang gerak, dll.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Masalah Kesehatan Seksual?
Jika mengalami masalah kesehatan seksual, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
-
Mengenali gejala-gejala atau tanda-tanda masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh gejala atau tanda-tanda masalah kesehatan seksual adalah nyeri saat berhubungan intim, gatal atau iritasi di organ reproduksi, keputihan atau bau tidak normal di organ reproduksi, kesulitan ereksi atau ejakulasi, kesulitan orgasme atau kepuasan seksual, perdarahan abnormal di luar siklus menstruasi atau setelah menopause, benjolan atau luka di organ reproduksi, dll.
-
Mencari penyebab masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh penyebab masalah kesehatan seksual adalah infeksi menular seksual (IMS), gangguan fungsi seksual, masalah reproduksi, kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, kekerasan seksual, diskriminasi seksual, dll.
-
Mencari solusi masalah kesehatan seksual. Beberapa contoh solusi masalah kesehatan seksual adalah mendapatkan pengobatan atau perawatan medis yang sesuai dengan diagnosis dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Hal ini juga termasuk mengikuti saran-saran dokter atau tenaga kesehatan lainnya tentang cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan seksual di masa depan. Beberapa contoh pengobatan atau perawatan medis adalah antibiotik untuk IMS bakteri, antiviral untuk IMS virus, antijamur untuk IMS jamur, obat-obatan untuk gangguan fungsi seksual, operasi untuk masalah reproduksi, aborsi aman untuk kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan, terapi untuk kekerasan seksual, advokasi untuk diskriminasi seksual, dll.
-
Mencari dukungan dari orang-orang yang peduli dan menghargai. Beberapa contoh dukungan dari orang-orang yang peduli dan menghargai adalah keluarga, teman, pasangan, konselor, terapis, dokter, tenaga kesehatan, LSM, kelompok sebaya, media sosial, dll.
Kesimpulan
Kesehatan seksual adalah suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya.
Kesehatan seksual penting karena dapat memengaruhi kualitas hidup, hubungan, kesuburan, dan kesehatan secara umum.
Untuk menjaga kesehatan seksual yang baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain mengedukasi diri sendiri tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi, mengunjungi dokter atau tenaga kesehatan lainnya secara rutin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi, menggunakan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan keinginan, melakukan hubungan intim yang aman dan bertanggung jawab, menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi, menjaga keseimbangan hormon dan nutrisi, menjaga kesehatan mental dan emosional, dan menjaga gaya hidup yang aktif dan sehat.
Jika mengalami masalah kesehatan seksual, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain mengenali gejala-gejala atau tanda-tanda masalah kesehatan seksual, mencari penyebab masalah kesehatan seksual, mencari solusi masalah kesehatan seksual, dan mencari dukungan dari orang-orang yang peduli dan menghargai.
Pertanyaan Sering Ditanyakan (FAQ)
Berikut adalah beberapa pertanyaan sering ditanyakan (FAQ) tentang kesehatan seksual beserta jawabannya:
-
Apa itu infeksi menular seksual (IMS)? Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit, yang dapat ditularkan melalui kontak seksual. Beberapa contoh IMS adalah HIV/AIDS, sifilis, gonore, klamidia, herpes, dll.
-
Bagaimana cara mencegah infeksi menular seksual (IMS)? Cara mencegah infeksi menular seksual (IMS) adalah dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim dengan pasangan baru atau tidak tetap, melakukan tes IMS secara berkala untuk mengetahui status kesehatan diri sendiri dan pasangan, mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat jika terinfeksi IMS, dan menghindari perilaku atau situasi yang berisiko tinggi untuk tertular IMS.
-
Apa itu gangguan fungsi seksual? Gangguan fungsi seksual adalah gangguan yang mengganggu kemampuan seseorang untuk menikmati atau melakukan aktivitas seksual. Gangguan fungsi seksual dapat bersifat fisik atau psikologis. Beberapa contoh gangguan fungsi seksual adalah disfungsi ereksi, ejakulasi dini, ejakulasi terhambat, dispareunia, vaginismus, anorgasmia, dll.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan fungsi seksual? Cara mengatasi gangguan fungsi seksual adalah dengan mencari penyebab gangguan fungsi seksual, mendapatkan pengobatan atau perawatan medis yang sesuai dengan diagnosis dokter atau tenaga kesehatan lainnya, melakukan terapi psikologis atau konseling jika gangguan fungsi seksual disebabkan oleh faktor psikologis, berkomunikasi dan berinteraksi dengan pasangan secara terbuka dan saling menghormati, dan mencoba teknik-teknik relaksasi atau stimulasi yang dapat meningkatkan kenikmatan atau kinerja seksual.
-
Apa itu masalah reproduksi? Masalah reproduksi adalah masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi atau proses reproduksi. Masalah reproduksi dapat memengaruhi kesuburan atau kemampuan seseorang untuk memiliki keturunan. Beberapa contoh masalah reproduksi adalah endometriosis, miom, polip, kista ovarium, sindrom ovarium polikistik (PCOS), infertilitas, dll.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin menjaga atau meningkatkan kesehatan seksual Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran terkait dengan topik ini, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.
Posting Komentar