
Flu adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, terutama saat musim hujan atau perubahan cuaca. Flu disebabkan oleh virus yang menular melalui udara, kontak langsung, atau benda-benda yang tercemar. Gejala flu pada anak-anak bisa berupa demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas. Flu bisa menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak, seperti radang paru-paru, radang telinga, atau sinusitis.
Untuk mencegah dan mengatasi flu pada anak-anak, orang tua perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak. Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan alami tubuh yang melawan berbagai penyakit dan infeksi. Sistem kekebalan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan dan belum sekuat orang dewasa. Oleh karena itu, anak-anak lebih rentan terkena flu dan penyakit lainnya.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan kekebalan anak dari flu? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Cara Meningkatkan Kekebalan Anak dari Flu
Cara | Penjelasan |
---|---|
Penuhi kebutuhan imunisasi anak | Imunisasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk flu. Imunisasi memberikan perlindungan jangka panjang dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan kuman penyebab penyakit. Ada beberapa jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak sesuai dengan jadwal imunisasi nasional1. Salah satunya adalah imunisasi influenza yang dianjurkan setiap tahun untuk mencegah flu2. |
Pastikan waktu tidur anak cukup | Tidur adalah waktu untuk tubuh beristirahat dan memulihkan energi. Tidur juga berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur bisa menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan membuat anak lebih mudah sakit3. Anak prasekolah membutuhkan sekitar 10-13 jam tidur setiap hari4. Pastikan anak tidur dengan nyaman dan teratur. Hindari memberikan gadget atau aktivitas yang merangsang sebelum tidur. |
Berikan makanan bergizi | Makanan bergizi adalah sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Berikan anak makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Beberapa makanan yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak antara lain buah-buahan, sayuran, susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian5. Hindari makanan cepat saji, gorengan, manis-manis, atau makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan. |
Ajarkan anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan | Kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penularan flu dan penyakit lainnya. Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, setelah bermain di luar rumah, atau setelah menyentuh hewan peliharaan6. Ajarkan juga anak untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk dengan tisu atau siku bagian dalam7. Selain itu, jaga kebersihan rumah dan mainan anak agar bebas dari debu dan kuman. |
Berikan madu | Madu memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi. Madu juga dapat meredakan batuk dan sakit tenggorokan yang merupakan gejala flu8. Anda bisa memberikan madu murni kepada anak yang berusia di atas 1 tahun sebanyak 1-2 sendok teh per hari. Madu bisa dicampur dengan air hangat, teh, atau susu. Jangan berikan madu kepada anak di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme. |
Selain tips di atas, Anda juga bisa memberikan anak suplemen atau obat herbal yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, seperti vitamin C, echinacea, atau jahe. Namun, sebelum memberikan suplemen atau obat herbal kepada anak, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis dan efek sampingnya.
Jika anak sudah terkena flu, Anda bisa memberikan obat pereda gejala flu, seperti parasetamol, dekongestan hidung, atau antihistamin. Namun, jangan memberikan obat sembarangan tanpa resep dokter. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati flu karena flu disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya diberikan jika ada komplikasi bakteri akibat flu.
Bawa anak ke dokter jika gejala flu tidak kunjung membaik dalam 7-10 hari, atau jika ada gejala yang mengkhawatirkan, seperti demam tinggi, sesak napas, nyeri dada, muntah-muntah, dehidrasi, atau kejang.
Kesimpulan
Flu adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Untuk mencegah dan mengatasi flu pada anak-anak, orang tua perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah penuhi kebutuhan imunisasi anak, pastikan waktu tidur anak cukup, berikan makanan bergizi, ajarkan anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan berikan madu. Jika anak sudah terkena flu, berikan obat pereda gejala sesuai resep dokter dan bawa anak ke dokter jika gejala tidak membaik atau memburuk.
Pertanyaan Sering Ditanyakan (FAQ)
Apa penyebab flu pada anak?
Flu disebabkan oleh virus influenza yang menular melalui udara, kontak langsung, atau benda-benda yang tercemar.
Bagaimana cara mencegah flu pada anak?
Cara mencegah flu pada anak adalah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak melalui imunisasi, tidur cukup, makanan bergizi, kebersihan diri dan lingkungan, dan madu.
Apa saja gejala flu pada anak?
Gejala flu pada anak bisa berupa demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.
Apa saja komplikasi flu pada anak?
Komplikasi flu pada anak bisa berupa radang paru-paru, radang telinga, sinusitis, otitis media akut (OMA), bronkitis akut (BA), asma akut (AA), atau sindrom Guillain-Barré (GBS).
Apa saja obat untuk mengobati flu pada anak?
Obat untuk mengobati flu pada anak adalah obat pereda gejala flu sesuai resep dokter. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati flu karena flu disebabkan oleh virus.
Posting Komentar