
Alergi makanan adalah reaksi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda salah mengenali protein dalam makanan sebagai ancaman dan melepaskan zat kimia yang menyebabkan gejala alergi. Gejala alergi makanan bisa bervariasi dari ringan hingga berat, seperti gatal-gatal, ruam, pembengkakan, mual, muntah, sesak napas, hingga syok anafilaksis1
Alergi makanan bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan alergi adalah telur, susu, kacang-kacangan, gandum, kedelai, ikan, kerang-kerangan, dan buah-buahan tertentu2
Jika Anda memiliki alergi makanan, tentu Anda ingin tahu cara mengatasi alergi makanan secara alami dan efektif. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda coba:
Menghindari Makanan Pemicu Alergi
Cara paling utama untuk mengatasi alergi makanan adalah dengan menghindari makanan yang menjadi pemicu alergi Anda. Caranya adalah dengan:
- Membuang atau menjauhkan makanan pemicu alergi dari rumah atau tempat kerja Anda.
- Membaca label makanan sebelum membeli atau mengonsumsinya untuk mengetahui kandungan bahan-bahan yang bisa menyebabkan alergi.
- Menanyakan bahan-bahan yang digunakan dalam masakan saat Anda makan di luar rumah atau di rumah orang lain.
- Membawa bekal makanan sendiri saat Anda bepergian atau beraktivitas di luar rumah.
- Menggunakan peralatan masak dan makan yang terpisah dari orang lain yang tidak memiliki alergi makanan.
Dengan menghindari makanan pemicu alergi, Anda bisa mencegah timbulnya reaksi alergi yang bisa membahayakan kesehatan Anda.
Mengonsumsi Makanan Pengganti
Meskipun Anda harus menghindari makanan pemicu alergi, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Anda bisa mengonsumsi makanan pengganti yang memiliki kandungan nutrisi yang sama atau bahkan lebih baik dari makanan yang menjadi pemicu alergi Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh makanan pengganti yang bisa Anda konsumsi:
Makanan Pemicu Alergi | Makanan Pengganti |
---|---|
Telur | Tahu, tempe, edamame, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, apel |
Susu | Susu kedelai, susu almond, susu beras, susu oatmeal |
Kacang-kacangan | Biji-bijian, biji chia, biji rami, biji bunga matahari |
Gandum | Beras merah, quinoa, jagung, oatmeal |
Kedelai | Daging sapi, ayam, ikan |
Ikan | Daging sapi, ayam, telur |
Kerang-kerangan | Daging sapi, ayam, telur |
Buah-buahan tertentu | Buah-buahan lain yang tidak menyebabkan alergi |
Anda bisa mencoba berbagai resep masakan yang menggunakan makanan pengganti ini untuk mendapatkan variasi menu sekaligus nutrisi yang seimbang.
Mengonsumsi Obat-obatan
Jika Anda sudah terlanjur mengonsumsi makanan pemicu alergi dan mengalami gejala alergi yang ringan hingga sedang, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan untuk meredakannya. Beberapa obat-obatan yang bisa Anda gunakan adalah:
- Antihistamin, yaitu obat yang bisa menghambat pelepasan histamin, yaitu zat kimia yang menyebabkan gejala alergi. Contoh antihistamin yang bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter adalah loratadin, cetirizin, dan klorfeniramin3
- Kortikosteroid, yaitu obat yang bisa mengurangi peradangan dan pembengkakan akibat alergi. Contoh kortikosteroid yang bisa Anda gunakan adalah salep atau krim yang mengandung hidrokortison untuk mengobati ruam atau gatal-gatal pada kulit4
- Dekongestan, yaitu obat yang bisa membantu mengurangi pembengkakan pada hidung dan sinus akibat alergi. Contoh dekongestan yang bisa Anda gunakan adalah tetes hidung atau semprotan hidung yang mengandung oksimetazolin atau fenilefrin5
Sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan dan dosisnya dengan baik. Jika gejala alergi tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, segera hubungi dokter atau layanan darurat.
Menggunakan Obat Alami
Selain obat-obatan, Anda juga bisa menggunakan obat alami untuk mengatasi alergi makanan secara alami dan efektif. Beberapa obat alami yang bisa Anda coba adalah:
- Minyak jarak, yaitu minyak yang bisa meningkatkan kekuatan dan resistensi perut terhadap makanan pemicu alergi. Anda bisa mencampurkan setengah sendok teh minyak jarak dengan segelas jus atau air putih dan meminumnya secara rutin6
- Teh hijau, yaitu teh yang mengandung antihistamin, antioksidan, dan anti inflamasi yang bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan dan alergi makanan. Anda bisa menyeduh teh hijau 2-3 sendok teh setiap hari dan meminumnya hangat6
- Bawang putih, yaitu bumbu dapur yang mengandung quercetin, yaitu antihistamin alami yang bisa membantu mengurangi reaksi alergi terhadap makanan. Selain itu, bawang putih juga memiliki kandungan antioksidan, antibiotik, dan anti inflamasi yang baik untuk kesehatan tubuh. Anda bisa mengunyah 2-3 siung bawang putih setiap hari atau mencampurkannya dengan makanan lain6
- Cuka sari apel, yaitu cuka yang berasal dari fermentasi buah apel yang juga memiliki kandungan antihistamin, antioksidan, dan anti inflamasi. Cuka sari apel juga bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Anda bisa mencampurkan satu sendok makan cuka sari apel organik dengan segelas air dan meminumnya setiap hari6
- Lemon, yaitu buah yang kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Lemon juga bisa membantu meredakan gatal-gatal akibat alergi makanan. Anda bisa mencampurkan perasan satu buah lemon dengan segelas air hangat dan madu dan meminumnya setiap pagi sebelum sarapan6
Menggunakan Suntikan Anti Alergi
Jika Anda mengalami gejala alergi makanan yang berat atau bahkan syok anafilaksis, Anda harus segera menggunakan suntikan anti alergi untuk menyelamatkan nyawa Anda. Suntikan anti alergi adalah suntikan yang mengandung epinefrin, yaitu zat kimia yang bisa membantu menormalkan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan saat terjadi reaksi alergi berat7
Suntikan anti alergi biasanya diberikan oleh dokter kepada pasien yang memiliki riwayat alergi makanan berat agar mereka selalu membawanya kemana kemana pun mereka pergi. Cara menggunakan suntikan anti alergi adalah sebagai berikut:
- Keluarkan suntikan anti alergi dari kemasannya dan pegang dengan tangan yang dominan.
- Lepaskan tutup pelindung dari ujung jarum suntikan.
- Tusukkan jarum suntikan ke bagian luar paha Anda dengan sudut 90 derajat dan tekan hingga Anda mendengar bunyi klik.
- Tahan jarum suntikan di paha Anda selama 10 detik dan lepaskan.
- Pijat bagian paha Anda yang disuntik dengan lembut.
- Buang jarum suntikan ke tempat sampah yang aman dan catat waktu penggunaannya.
- Segera hubungi dokter atau layanan darurat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Suntikan anti alergi hanya bersifat sementara dan tidak bisa menyembuhkan alergi makanan secara permanen. Oleh karena itu, Anda harus tetap menghindari makanan pemicu alergi dan mengonsumsi obat-obatan atau obat alami sesuai anjuran dokter.
Kesimpulan
Alergi makanan adalah kondisi yang bisa mengganggu kesehatan dan kenyamanan Anda. Untuk mengatasi alergi makanan secara alami dan efektif, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:
- Menghindari makanan pemicu alergi
- Mengonsumsi makanan pengganti
- Mengonsumsi obat-obatan
- Menggunakan obat alami
- Menggunakan suntikan anti alergi
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang memiliki alergi makanan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan pola hidup sehat dan bergizi.
Pertanyaan Sering Ditanyakan (FAQ)
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan sering ditanyakan (FAQ) tentang cara mengatasi alergi makanan secara alami dan efektif beserta jawabannya:
Q: Apa penyebab alergi makanan? A: Penyebab alergi makanan adalah sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali protein dalam makanan sebagai ancaman dan melepaskan zat kimia yang menyebabkan gejala alergi.
Q: Bagaimana cara mengetahui apakah saya memiliki alergi makanan? A: Cara mengetahui apakah Anda memiliki alergi makanan adalah dengan melakukan tes alergi di bawah pengawasan dokter. Tes alergi bisa berupa tes kulit, tes darah, atau tes provokasi oral.
Q: Apa saja gejala alergi makanan? A: Gejala alergi makanan bisa bervariasi dari ringan hingga berat, seperti gatal-gatal, ruam, pembengkakan, mual, muntah, sesak napas, hingga syok anafilaksis.
Q: Apa saja jenis makanan yang sering menyebabkan alergi? A: Jenis makanan yang sering menyebabkan alergi adalah telur, susu, kacang-kacangan, gandum, kedelai, ikan, kerang-kerangan, dan buah-buahan tertentu.
Q: Apakah ada obat yang bisa menyembuhkan alergi makanan secara permanen? A: Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan alergi makanan secara permanen. Obat-obatan yang ada hanya bersifat meredakan gejala atau mengatasi reaksi alergi berat.
Posting Komentar