YKh70czewJPjhToldazULGfX6ywHJrRKT0pAw1TH
Bookmark

Tips Menghilangkan Bau Mulut Akibat Makan Bawang Putih

Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambah rasa dan aroma masakan. Namun, bawang putih juga memiliki efek samping yang kurang menyenangkan, yaitu menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut akibat makan bawang putih bisa bertahan hingga beberapa jam atau bahkan hari, tergantung pada jumlah dan jenis bawang putih yang dikonsumsi.

Bau mulut akibat makan bawang putih disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya, seperti alisin, dialil sulfida, dan metil merkaptan. Senyawa-senyawa ini tidak hanya menempel di mulut, tetapi juga masuk ke aliran darah dan keluar melalui napas, keringat, dan urine. Oleh karena itu, bau mulut akibat makan bawang putih bisa sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi atau berkumur.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih? Apakah ada tips atau trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Jawabannya adalah ya, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengurangi atau menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tips Penjelasan
Minum air putih Air putih bisa membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa bawang putih dan mengencerkan konsentrasi senyawa sulfur di dalamnya. Minumlah air putih secara cukup setelah makan bawang putih dan sepanjang hari.
Makan buah-buahan segar Buah-buahan segar seperti apel, jeruk, nanas, dan stroberi bisa membantu menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih karena mengandung enzim dan antioksidan yang bisa memecah senyawa sulfur. Selain itu, buah-buahan segar juga bisa meningkatkan produksi air liur yang bisa membersihkan mulut.
Mengunyah permen karet atau mint Permen karet atau mint bisa memberikan kesegaran sementara pada mulut dengan menutupi bau mulut akibat makan bawang putih. Namun, permen karet atau mint tidak bisa menghilangkan sumber masalahnya, yaitu senyawa sulfur di dalam tubuh. Oleh karena itu, permen karet atau mint hanya bisa digunakan sebagai solusi darurat.
Mengonsumsi susu Susu adalah salah satu minuman yang efektif untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih karena mengandung protein kasein yang bisa menetralkan senyawa sulfur. Susu juga mengandung lemak yang bisa mengurangi jumlah senyawa sulfur yang masuk ke aliran darah. Minumlah susu sebelum atau sesudah makan bawang putih untuk mendapatkan hasil terbaik.
Berkumur dengan teh hijau Teh hijau memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang bisa membantu menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih dengan cara membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menetralkan senyawa sulfur. Berkumurlah dengan teh hijau hangat setelah makan bawang putih atau minumlah teh hijau secara rutin untuk menjaga kesehatan mulut Anda.

Mengapa Bau Mulut Akibat Makan Bawang Putih Sulit Dihilangkan?

Bau mulut akibat makan bawang putih sulit dihilangkan karena bersifat sistemik, artinya tidak hanya berpengaruh pada mulut, tetapi juga pada seluruh tubuh. Senyawa sulfur yang terkandung di dalam bawang putih tidak hanya menempel di mulut, tetapi juga masuk ke aliran darah dan keluar melalui napas, keringat, dan urine.

Senyawa sulfur yang masuk ke aliran darah bisa bertahan hingga 24 jam atau lebih, tergantung pada metabolisme tubuh masing-masing orang. Oleh karena itu, bau mulut akibat makan bawang putih bisa berlangsung lama dan sulit dihilangkan hanya dengan cara-cara yang bersifat lokal, seperti menyikat gigi atau berkumur.

Untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih secara efektif, Anda perlu melakukan cara-cara yang bersifat sistemik, yaitu yang bisa mengurangi atau menetralkan senyawa sulfur di dalam tubuh. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah:

Cara Penjelasan
Mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menetralkan senyawa sulfur Beberapa makanan atau minuman yang bisa menetralkan senyawa sulfur adalah susu, teh hijau, buah-buahan segar, sayuran hijau, dan yogurt. Makanan atau minuman ini mengandung protein, antioksidan, enzim, atau bakteri baik yang bisa membantu memecah senyawa sulfur dan mengurangi bau mulut akibat makan bawang putih.
Menghindari makanan atau minuman yang bisa memperparah bau mulut akibat makan bawang putih Beberapa makanan atau minuman yang bisa memperparah bau mulut akibat makan bawang putih adalah alkohol, kopi, rokok, daging merah, telur, dan keju. Makanan atau minuman ini mengandung senyawa sulfur lainnya yang bisa meningkatkan bau mulut akibat makan bawang putih. Selain itu, makanan atau minuman ini juga bisa mengurangi produksi air liur yang penting untuk membersihkan mulut.
Menjaga kebersihan mulut Meskipun tidak cukup untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih secara total, menjaga kebersihan mulut tetap penting untuk mengurangi bau mulut akibat makan bawang putih secara parsial. Anda perlu menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, membersihkan lidah dan sela-sela gigi dengan benar, dan berkumur dengan air bersih atau obat kumur. Hal ini bisa membantu menghilangkan sisa-sisa bawang putih dan bakteri penyebab bau mulut di mulut Anda.

Apa Manfaat Makan Bawang Putih Bagi Kesehatan?

Meskipun menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, makan bawang putih ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bawang putih adalah salah satu sumber alami dari senyawa sulfur organik yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antiviral, antiinflamasi, dan antioksidan. Beberapa manfaat makan bawang putih bagi kesehatan adalah:

Manfaat Penjelasan
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bawang putih bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara membunuh bakteri, virus, jamur, dan parasit penyebab penyakit. Bawang putih juga bisa merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Makan bawang putih secara teratur bisa membantu mencegah atau mengobati flu, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.
Menurunkan tekanan darah tinggi Bawang putih mengandung alisin yang bisa membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Hal ini bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Makan bawang putih secara teratur bisa membantu menjaga tekanan darah normal dan kesehatan jantung Anda.
Menurunkan kolesterol jahat Bawang putih juga mengandung senyawa lainnya seperti dialil sulfida dan metil merkaptan yang bisa membantu menurunkan kolesterol jahat atau LDL atau low-density lipoprotein di dalam darah. Kolesterol jahat bisa menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri yang bisa mengganggu aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Makan bawang putih secara teratur bisa membantu menjaga kadar kolesterol normal dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Menurunkan gula darah Bawang putih juga bisa membantu menurunkan gula darah atau glukosa di dalam darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur metabolisme gula darah. Bawang putih bisa membantu mencegah atau mengobati diabetes tipe 2 yang ditandai dengan tingginya gula darah akibat kurangnya atau tidak berfungsinya insulin.
Mencegah kanker Bawang putih memiliki sifat antioksidan yang bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang bisa menyebabkan mutasi genetik dan pertumbuhan sel abnormal yang bisa menyebabkan kanker. Bawang putih juga bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang bisa melawan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih secara teratur bisa menurunkan risiko kanker usus besar, lambung, prostat, payudara, dan paru-paru.

Bagaimana Cara Makan Bawang Putih Yang Benar?

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih, Anda perlu memperhatikan cara makan bawang putih yang benar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

Tips Penjelasan
Pilih bawang putih segar Bawang putih segar memiliki kandungan alisin dan senyawa sulfur lainnya yang lebih tinggi daripada bawang putih kering, bubuk, atau tablet. Bawang putih segar juga memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat dan enak. Pilihlah bawang putih yang berkulit utuh, padat, dan tidak berjamur atau busuk.
Cincang atau haluskan bawang putih Cara terbaik untuk mengeluarkan alisin dan senyawa sulfur lainnya dari bawang putih adalah dengan mencincang atau menghaluskan bawang putih sebelum dimakan atau dimasak. Hal ini karena alisin terbentuk dari reaksi antara enzim alliinase dan senyawa alliin yang ada di dalam bawang putih saat sel-selnya rusak. Cincang atau haluskan bawang putih dengan pisau, blender, atau mortar.
Biarkan bawang putih selama 10 menit Setelah mencincang atau menghaluskan bawang putih, biarkanlah bawang putih selama 10 menit sebelum dimakan atau dimasak. Hal ini untuk memberikan waktu bagi alisin dan senyawa sulfur lainnya untuk terbentuk secara maksimal dan stabil. Jika Anda langsung memakan atau memasak bawang putih setelah mencincang atau menghaluskan, Anda akan kehilangan sebagian besar manfaatnya karena alisin dan senyawa sulfur lainnya akan rusak oleh panas atau asam lambung.
Makan bawang putih mentah Cara paling efektif untuk mendapatkan manfaat dari bawang putih adalah dengan memakan bawang putih mentah. Bawang putih mentah memiliki kandungan alisin dan senyawa sulfur lainnya yang paling tinggi dan tidak terpengaruh oleh panas atau asam lambung. Anda bisa memakan satu siung bawang putih mentah setiap hari sebagai suplemen kesehatan. Anda juga bisa mencampurkan bawang putih mentah dengan madu, lemon, jahe, atau minyak zaitun untuk menambah rasa dan manfaatnya.
Masak bawang putih dengan cara yang tepat Jika Anda tidak suka memakan bawang putih mentah, Anda bisa memasak bawang putih dengan cara yang tepat untuk tetap mendapatkan manfaatnya. Hindari memasak bawang putih dengan suhu tinggi atau waktu lama karena bisa mengurangi atau menghancurkan alisin dan senyawa sulfur lainnya. Masaklah bawang putih dengan suhu rendah atau sedang dan waktu singkat, misalnya dengan menumis, merebus, atau mengukus. Anda juga bisa menambahkan bawang putih ke dalam masakan Anda di akhir proses memasak untuk menjaga kandungan alisin dan senyawa sulfur lainnya.


Kesimpulan

Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambah rasa dan aroma masakan. Namun, bawang putih juga memiliki efek samping yang kurang menyenangkan, yaitu menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bau mulut akibat makan bawang putih disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya, seperti alisin, dialil sulfida, dan metil merkaptan.

Bau mulut akibat makan bawang putih sulit dihilangkan karena bersifat sistemik, artinya tidak hanya berpengaruh pada mulut, tetapi juga pada seluruh tubuh. Senyawa sulfur yang terkandung di dalam bawang putih tidak hanya menempel di mulut, tetapi juga masuk ke aliran darah dan keluar melalui napas, keringat, dan urine.

Untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih, Anda perlu melakukan cara-cara yang bersifat lokal dan sistemik. Cara-cara yang bersifat lokal adalah yang bisa mengurangi atau menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih secara parsial dengan cara membersihkan mulut dari sisa-sisa bawang putih dan bakteri penyebab bau mulut. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah minum air putih, makan buah-buahan segar, mengunyah permen karet atau mint, mengonsumsi susu, dan berkumur dengan teh hijau.

Cara-cara yang bersifat sistemik adalah yang bisa mengurangi atau menetralkan senyawa sulfur di dalam tubuh yang merupakan sumber utama masalah bau mulut akibat makan bawang putih. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menetralkan senyawa sulfur, seperti susu, teh hijau, buah-buahan segar, sayuran hijau, dan yogurt; menghindari makanan atau minuman yang bisa memperparah bau mulut akibat makan bawang putih, seperti alkohol, kopi, rokok, daging merah, telur, dan keju; dan menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, membersihkan lidah dan sela-sela gigi dengan benar, dan berkumur dengan air bersih atau obat kumur.

Meskipun menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, makan bawang putih ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bawang putih adalah salah satu sumber alami dari senyawa sulfur organik yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antiviral, antiinflamasi, dan antioksidan. Beberapa manfaat makan bawang putih bagi kesehatan adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol jahat, edge browser menurunkan gula darah, dan mencegah kanker.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih, Anda perlu memperhatikan cara makan bawang putih yang benar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan: pilih bawang putih segar; cincang atau haluskan bawang putih; biarkan bawang putih selama 10 menit; makan bawang putih mentah; atau masak bawang putih dengan cara yang tepat.

Demikian artikel tentang tips menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk mengatasi masalah ini dan tetap menikmati bawang putih tanpa khawatir akan bau mulutnya.


Pertanyaan Sering Ditanyakan (FAQ)

Berikut adalah beberapa pertanyaan sering ditanyakan (FAQ) tentang tips menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih beserta jawabannya:

  • Apakah bawang putih bisa menyebabkan bau badan?

Ya, bawang putih bisa menyebabkan bau badan karena senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya juga keluar melalui keringat. Bau badan akibat makan bawang putih bisa diatasi dengan cara yang sama dengan menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih, yaitu dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menetralkan senyawa sulfur, menghindari makanan atau minuman yang bisa memperparah bau badan akibat makan bawang putih, dan menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan mengganti pakaian secara teratur.

  • Apakah ada cara lain untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih selain yang disebutkan di atas?

Ada beberapa cara lain yang bisa Anda coba untuk menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih, seperti mengonsumsi cuka apel, baking soda, biji adas, biji jintan, daun mint, daun peterseli, atau daun kemangi. Cara-cara ini bisa membantu mengurangi atau menghilangkan bau mulut akibat makan bawang putih dengan cara menetralkan senyawa sulfur, meningkatkan produksi air liur, atau memberikan kesegaran pada mulut.

  • Apakah ada efek samping dari makan bawang putih terlalu banyak?

Makan bawang putih terlalu banyak bisa menyebabkan beberapa efek samping, seperti iritasi lambung, sakit perut, kembung, diare, mual, muntah, sakit kepala, alergi, atau perdarahan. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi bawang putih dengan jumlah yang wajar dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki riwayat penyakit lambung, darah tinggi, atau penggunaan obat-obatan tertentu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum makan bawang putih.

  • Apakah ada jenis bawang putih yang tidak menyebabkan bau mulut?

Ada beberapa jenis bawang putih yang diklaim tidak menyebabkan bau mulut karena memiliki kandungan senyawa sulfur yang lebih rendah daripada jenis bawang putih biasa. Beberapa jenis bawang putih ini adalah black garlic atau bawang hitam, elephant garlic atau bawang gajah, dan garlic chives atau kucai. Namun, jenis-jenis bawang putih ini juga memiliki rasa dan aroma yang berbeda dari jenis bawang putih biasa. Anda bisa mencoba jenis-jenis bawang putih ini untuk menikmati manfaatnya tanpa khawatir akan bau mulutnya.

  • Apakah ada cara untuk mencegah bau mulut akibat makan bawang putih sebelum makan?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi bau mulut akibat makan bawang putih sebelum makan, seperti memilih jenis bawang putih yang tidak menyebabkan bau mulut; mencampurkan bawang putih dengan rempah-rempah lainnya seperti jahe, kunyit, lada, atau kayu manis; memotong bagian tengah siung bawang putih yang berwarna hijau; atau meminum susu sebelum makan.

Posting Komentar

Posting Komentar